Dinas Perikanan Pandeglang Berinovasi dengan BERES SKP

UMKM di sektor pengolahan hasil perikanan adalah tulang punggung perekonomian pesisir dan daerah.
Namun, banyak pelaku usaha mikro masih menghadapi tantangan untuk memperoleh Sertifikasi Kelayakan Pengolahan, atau SKP.
Padahal, SKP sangat penting sebagai bukti bahwa produk olahan memenuhi standar keamanan pangan.
Melihat kondisi ini, Dinas Perikanan berinisiatif membuat terobosan melalui inovasi pelayanan SKP agar prosesnya lebih mudah, murah, dan menjangkau UMKM.
Inovasi tidak lahir begitu saja.
Kami memulai dengan mendengar langsung suara pelaku UMKM — mulai dari kesulitan memahami syarat SKP, keterbatasan akses informasi, hingga kendala teknis dalam proses pengajuan. Dari sana, tim kami menjaring berbagai masukan, berdiskusi lintas bidang, hingga mengidentifikasi akar masalah yang perlu dipecahkan bersama. Setelah menjaring ide, kami menyaring dan memilih satu solusi utama:
Membuat sistem pendampingan terpadu berbasis digital dan lapangan, di mana petugas Dinas Perikanan aktif membantu UMKM memahami tahapan SKP, menyediakan form baku, serta memberi pelatihan secara bertahap. Proses ini disederhanakan namun tetap memenuhi standar nasional.
Inovasi ini memberi banyak manfaat.
UMKM jadi lebih paham alur SKP, tidak takut lagi mengurusnya, dan bisa mengembangkan produk dengan rasa aman.
Dinas juga lebih mudah memantau dan membantu secara tepat sasaran. Ini bukan sekadar program, tapi bentuk nyata pelayanan publik yang proaktif dan solutif.
Jika Jumlah UMKM bersertifikat SKP meningkat. Maka, Produk olahan makin dipercaya pasar, bahkan mulai tembus ritel modern dan ekspor.
Lebih dari itu, inovasi ini menciptakan ekosistem perikanan yang berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Layanan BERES SKP dapat diakses di SINI